English | Indonesia +62 271 721 946      

Dexamethason 0,5 mg

Dexamethason 0,5 mg

Komposisi :

Tiap kaplet mengandung :

Dexamethasone 500 mg

Farmakologi :

Deksametason merupakan suatu glukokortikoid sintetis yang dalam dosis kecil sudah cukup kuat bekerja sebagai anti inflamasi dan anti alergi.

Indikasi :

Semua penyakit yang dapat diobati dengan kortikosteroid secara sistemik. Sebagai obat anti inflamasi misalnya pada arthritis, untuk penyakit alergi seperti penyakit serum dan asma ; untuk penyakit gangguan pada darah misalnya leukemia akut ; dan penyakit-penyakit lain yang biasa menggunakan glukokortikoid.

Kontra Indikasi :

- Deksametason tidak boleh diberikan pada penderita herpes simplex pada mata ; tuberkulose aktif, peptic ulcer aktif atau psikosis, osteoporosis, diabetes mellitus, hipertensi, insufisiensi ginjal, infeksi akut atau kronis.
- Jangan diberikan pada wanita hamil karena akan terjadi hipoadrenalin pada bayi yang dikandungnya atau dapat diberikan dengan dosis yang serendah-rendahnya.

Efek Samping :

- Pengobatan yang berkepanjangan dapat mengakibatkan efek katabolik steroid seperti kehabisan protein, osteoporosis, dan penghambatan pertumbuhan anak.
- Penimbunan garam, air dan kehilangan potassium jarang terjadi bila dibandingkan dengan beberapa glukokortikoid lainnya.
- Penambahan nafsu makan dan badan lebih sering terjadi.
- Muskuloskeletal : otot keras, miopati steroid, kehilangan masa otot, osteoporosis, kompresi fraktur vertebral, fraktur patologik pada tulang panjang, dan osteonekrosis.
- Saluran pencernaan : tukak lambung dengan kemungkinan perforasi dan perdarahan, pankreatitis, distensi abdominal dan esofagus ulceratif.
- Dermatologi : impaired wound healing, thin fragile skin, eritema pada wajah dan keringat bertambah.
- Sistem saraf : kejang, tekanan intrakranial bertambah dengan edema papil (pseudotumor), vertigo, sakit kepala.
- Gangguan cairan elektrolit : retensi Na dan cairan (edema) jarang terjadi karena hanya sedikit yang mempunyai efek mineralokortikoid. Edema ini dapat terjadi pada pasien yang terganggu kecepatan glomerulusnya.
- Hipokalemia, hipertensi dan gagal jantung bawaan.
- Endokrin : menstruasi tidak teratur, penekanan pertumbuhan pada anak-anak, insufisiensi adrenal sekunder khususnya pada waktu stress seperti trauma dan pembedahan.
- Metabolisme karbohidrat dan lemak : pemakaian steroid ini pada penderita diabetes dapat menyebabkan meningkatnya glukoneogenesis dan mengurangi sensitivitas oleh insulin.
- Pada pasien normal metabolisme karbohidrat dan lemak tidak dipengaruhi.
- Pada mata : katarak subkapsuler posterior, kadang-kadang tekanan intra okuler bertambah, glaukoma, dan eksoftalmus.
- Metabolik : keseimbangan nitrogen negatif karena katabolisme protein.
- Reaksi hipersensitivitas reaksi anafilaksis jarang terjadi.

Peringatan :

- Kepekaan terhadap infeksi pada penderita yang mendapat kortikosteroid tidak bersifat spesifik untuk bakteri atau fungsi patogen tertentu. Bila terjadi infeksi, dosis tetap dipertahankan atau ditambah, dan harus dilakukan pengobatan yang terbaik terhadap infeksi tersebut.
- Penggunaan kortikosteroid tidak dianjurkan dalam jangka panjang mungkin mengakibatkan katarak subkapsuler posterior, glaukoma dengan kemungkinan kerusakan pada saraf mata, dan dapat meningkatkan infeksi okuler sekunder karena fungi dan virus.
- Tidak dianjurkan pemakaian pada ibu menyusui karena kemungkinan kortikosteroid diekskresikan kedalam air susu ibu.
- Insufisiensi adrenokortikal sekunder karena pemakaian obat ini mungkin dapat dikurangi dengan menurunkan dosis secara bertahap.
- Pemakaian Asetosal bersama-sama dengan kortikosteroid tidak dianjurkan pada penderita hipotrombopenia.
- Pemakaian obat ini dapat menekan gejala-gejala klinis dari suatu penyakit infeksi.
- Pemakaian jangka panjang dapat menurunkan daya tahan tubuh terhadap penyakit infeksi.
- Kortikosteroid tidak dianjurkan pada penderita kolitis ulceratif non spesifik, jika ada kecenderungan perforasi, abses dan infeksi pirogenik lain, diverticulitis, fresh intestinal, anastomosis, peptic ulcer, renal insufisiensi, hipertensi, osteoporosis, myasthenia gravis.
- Tidak dianjurkan pada anak-anak di bawah umur 6 tahun, amati secara hati-hati pada anak-anak dan bayi yang memakai kortikosteroid dalam jangka panjang terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Pemakaian kortikosteroid pada penderita hipotiroid dan sirosis dapat meningkatkan efek kortikosteroid.
- Hati-hati penggunaan kortikosteroid ini pada penderita diabetes mellitus, karena dapat meningkatkan glukoneogenesis dan mengurangi sensitivitas terhadap insulin.

Aturan Pakai :

Dosis awal bervariasi : 0,75 - 9 mg/hari, 2 - 4 x sehari atau tergantung berat ringannya penyakit.
Pada penyakit ringan, dosis < 0,75 mg.
Pada penyakit berat, dosis > 9 mg atau sesuai petunjuk dokter.

Cara Penyimpanan :

Simpan di tempat yang sejuk (15 - 25)°C dan kering, serta terlindung dari cahaya.

Kemasan :

Dus, 10 strip @ 10 kaplet

No Reg :

GKL 0631111610 A1